Banjarmasin - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila betepat pada 1 Juni, Pancasila sebagai simbol ideologi bangsa Indonesia dengan semangat ideologi bangsa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Banjarmasin menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi pendidikan di Kalimantan Selatan.
Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan Menyelamatkan Pendidikan Kalimantan Selatan lahir sebagai bentuk reaksi atas kejadian kontroversial yang mencuat di publik media sosial. Tidak ada kata terlambat untuk menyuarakan moral pendidikan. Bermula dengan berita : sebuah sekolah di Kalimantan Selatan diketahui mengadakan acara perpisahan di tempat hiburan malam (THM) ditambah lagi baru-baru ini sekolah di daerah Hulu Sungai mengadakan perpisahan sekolah dengan menghadirkan/mengundang DJ (Musik yang identik dengan Hiburan Malam) sebagai hiburan untuk perpisahan. Kejadian seperti ini jangan sampai dinormalisasikan harus menjadi keprihatinan berbagai pihak karena dinilai mencederai nilai-nilai pendidikan dan moral.
Ketua PMII Cabang Banjarmasin, Mbarep Ageng Nur Elyanto menekankan bahwa "peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya menjadi momen refleksi, terutama dalam melihat arah pendidikan yang semakin mengkhawatirkan." Ujarnya
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk merenung dan membuka mata terhadap situasi darurat moral pendidikan di Kalimantan Selatan. Acara perpisahan di tempat hiburan malam jangan dinormalisasikan ini adalah tanda bahaya terhadap arah pembentukan karakter penerus bangsa,” lanjutnya.
PMII Banjarmasin menegaskan bahwa Dinas Pendidikan dan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tidak boleh tinggal diam. Perlu ada langkah konkret dan sanksi tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat, termasuk kepala sekolah atau penanggung jawab yang menyetujui pelaksanaan kegiatan yang tidak pantas tersebut.
“Ini bukan hanya tanggung jawab sekolah. Pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan DPRD, harus hadir dan tegas dalam menyikapi persoalan ini. Jangan biarkan dunia pendidikan kita kehilangan arah.” tegas Mbarep Ageng Nur Elyanto.
PMII Cabang Banjarmasin berharap, melalui momentum peringatan ini, muncul kesadaran kolektif untuk memperbaiki arah pendidikan di Kalimantan Selatan agar kembali berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, moral, dan etika.
Dengan momentum peringatan hari lahir Pancasila ini diharapkan menjadi awal dari gerakan nyata PMII masih tetap bersuara dalam permasalahan-permasalahan yang ada di Banjarmasin maupun Kalimantan Selatan salah satnya sektor moral pendidikan yanh semakin mengkhawatirkan. Lebih lanjutnya PMII Banjarmasin akan mengajak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan untuk bisa duduk bersama membahas darurat pendidikan di Kalimantan Selatan.
Redaksi: Mbarep Ageng Nur Elyanto
Editor: Fikri Haekal Akbar